Mengenal lebih jauh mengenai kanker usus besar
๐ KANKER USUS BESAR ๐
Kanker usus besar adalah tumor ganas di usus besar. Gejala yang paling umum dari kanker usus besar adalah buang air besar (BAB) berdarah. Penyakit ini sering kali berawal dari tumor jinak yang disebut polip.
Hingga saat ini, penyebab kanker usus besar belum diketahui dengan jelas. Namun ada beberapa hal yang diduga dapat meningkatkan risiko seseorang menderita kanker usus besar, antara lain tidak suka makan serat, jarang berolahraga, dan merokok.
Semakin awal terdeteksi, kemungkinan kanker usus besar untuk sembuh juga akan semakin besar. Oleh karena itu, orang yang berisiko terkena kanker usus besar dianjurkan untuk rutin memeriksakan diri ke dokter mulai usia 45 tahun.
☘ PENYEBAB
Kanker usus besar disebabkan oleh perubahan atau mutasi gen pada jaringan usus besar. Akan tetapi, penyebab mutasi gen tersebut belum diketahui dengan pasti.
Meski penyebabnya tidak diketahui, ada beberapa gaya hidup yang diduga dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit kanker usus besar, antara lain:
๐ป Pola makan kurang serat
๐ป Terlalu banyak mengonsumsi daging merah dan lemak
๐ป Merokok
๐ป Mengonsumsi minuman beralkohol
๐ป Jarang berolahraga
Selain itu, ada beberapa kondisi atau penyakit yang juga membuat seseorang menderita kanker usus besar, yaitu:
๐ทBerusia di atas 50 tahun.
๐ทMemiliki orang tua atau saudara kandung yang menderita kanker usus besar.
๐ทMenderita polip usus.
๐ทMengalami kelebihan berat badan atau obesitas.
๐ทMenderita diabetes.
๐ทMenderita penyakit radang usus.
๐ทPernah menjalani radioterapi di bagian perut.
๐ทMenderita kelainan genetik yang disebut familial adenomatous polyposis (FAP) atau sindrom Lynch.
☘ GEJALA
Gejala kanker usus besar pada stadium awal terkadang tidak terasa, atau bahkan tidak muncul sama sekali. Walaupun demikian, ada beberapa gejala yang dapat muncul pada kanker usus besar stadium awal, yaitu:
๐บ Diare atau sembelit
๐บ Perut kembung
๐บ Kram atau sakit perut
๐บ Perubahan bentuk dan warna tinja
๐บ BAB berdarah
Jika sudah memasuki stadium lanjut, penderita kanker usus besar dapat mengalami gejala berupa:
๐ฅ Kelelahan
๐ฅ Sering merasa BAB tidak tuntas
๐ฅ Perubahan pada bentuk tinja yang terjadi lebih dari sebulan
๐ฅ Penurunan berat badan drastis
Apabila kanker usus besar sudah menyebar ke bagian tubuh lainnya, dapat muncul gejala berupa:
๐ Sakit kuning (ikterus)
๐ Pandangan kabur
๐ Pembengkakan pada lengan dan tungkai
๐ Sakit kepala
๐ Patah tulang
๐ Sesak napas
☘ STADIUM KANKER
Berdasarkan tingkat keparahannya, kanker usus besar terbagi menjadi beberapa stadium, yaitu:
๐ป Stadium 1
Pada tahap ini, kanker hanya tumbuh di dalam usus besar.
๐ป Stadium 2
Pada tahap ini, kanker telah menembus dinding usus besar.
๐ป Stadium 3
Pada tahap ini, kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening yang letaknya berdekatan dengan usus besar.
๐ป Stadium 4
Stadium ini merupakan tingkat paling parah dari kanker usus besar, di mana kanker telah menyebar jauh dan menyerang organ-organ tubuh lainnya, seperti paru-paru atau hati.
Stadium kanker usus besar akan ditentukan setelah dokter melakukan pemeriksaan terhadap pasien. Penentuan stadium ini membantu dokter untuk merencanakan pengobatan yang tepat.
☘ PENGOBATAN
Pengobatan kanker usus besar dilakukan sesuai stadium atau tingkat keparahan kanker. Beberapa jenis pengobatan untuk mengatasi kanker usus besar adalah:
๐ฑ Operasi
Operasi dilakukan untuk mengangkat jaringan kanker pada usus besar. Jenis operasi yang dilakukan tergantung pada tingkat keparahan dan penyebaran kanker.
Dalam operasi, bagian usus besar yang mengalami kanker beserta sedikit jaringan sehat di sekitarnya akan dipotong dan diangkat. Setelah itu, pangkal usus besar akan disambungkan ke sisa usus besar yang menuju anus, atau langsung disambungkan ke lubang buatan pada dinding perut sebagai tempat keluarnya tinja. Lubang ini disebut stoma, dan dibuat melalui operasi kolostomi.
Selain memotong usus besar, operasi juga dapat dilakukan untuk mengangkat kelenjar getah bening yang sudah digerogoti oleh kanker.
๐ฑ Kemoterapi
Kemoterapi merupakan cara untuk membunuh sel-sel kanker melalui pemberian obat-obatan dalam beberapa siklus yang diatur oleh dokter onkologi. Beberapa contoh obat kanker usus besar adalah oxaliplatin dan irinotecan.
๐ฑ Radioterapi
Radioterapi dilakukan untuk membunuh sel-sel kanker dengan menggunakan sinar radiasi. Sinar ini dapat dipancarkan dari alat di luar tubuh (radioterapi eksternal) atau dari alat yang dipasang dekat lokasi kanker (radioterapi internal).
๐ฑ Terapi obat bertarget
Berbeda dengan kemoterapi yang menyerang sel kanker sekaligus sel yang sehat, obat ini bekerja dengan membunuh sel-sel kanker secara spesifik. Terapi obat bertarget dapat diberikan tunggal atau dikombinasi dengan metode pengobatan lain. Beberapa obat yang digunakan, antara lain:
Regorafenib
Cetuximab
Bevacizumab
Ramucirumab
๐ฑ Balur dengan minya Varash
Caranya :
๐ผ Balur ditelapak kaki hingga sela-sela jari kaki
๐ผ Sepanjang tulang belakang
๐ผ Area tubuh yang kurang nyaman atau bagian perut. Usahakan balur pada area ini sesering mungkin, bisa 1-2 jam sekali.
Setelah melakukan terapi, minum 1-2 gelas air hangat.
Secara umum, pasien yang menderita kanker usus besar dan terdiagnosis sejak stadium awal memiliki tingkat kesembuhan lebih tinggi dibandingkan pasien yang terdiagnosis pada stadium akhir.
Pasien yang sudah dinyatakan sembuh dari kanker usus besar masih memiliki risiko untuk menderita kanker kembali. Untuk memastikan bahwa kanker usus besar tidak muncul kembali, dokter akan menjadwalkan kontrol pasien secara berkala dan rutin balur dengan minyak Varash ya. Semoga bermanfaat ๐
Info dan pemesanan produk Varash
Dapat menghubungi
082239869838
Kanker usus besar adalah tumor ganas di usus besar. Gejala yang paling umum dari kanker usus besar adalah buang air besar (BAB) berdarah. Penyakit ini sering kali berawal dari tumor jinak yang disebut polip.
Hingga saat ini, penyebab kanker usus besar belum diketahui dengan jelas. Namun ada beberapa hal yang diduga dapat meningkatkan risiko seseorang menderita kanker usus besar, antara lain tidak suka makan serat, jarang berolahraga, dan merokok.
Semakin awal terdeteksi, kemungkinan kanker usus besar untuk sembuh juga akan semakin besar. Oleh karena itu, orang yang berisiko terkena kanker usus besar dianjurkan untuk rutin memeriksakan diri ke dokter mulai usia 45 tahun.
☘ PENYEBAB
Kanker usus besar disebabkan oleh perubahan atau mutasi gen pada jaringan usus besar. Akan tetapi, penyebab mutasi gen tersebut belum diketahui dengan pasti.
Meski penyebabnya tidak diketahui, ada beberapa gaya hidup yang diduga dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit kanker usus besar, antara lain:
๐ป Pola makan kurang serat
๐ป Terlalu banyak mengonsumsi daging merah dan lemak
๐ป Merokok
๐ป Mengonsumsi minuman beralkohol
๐ป Jarang berolahraga
Selain itu, ada beberapa kondisi atau penyakit yang juga membuat seseorang menderita kanker usus besar, yaitu:
๐ทBerusia di atas 50 tahun.
๐ทMemiliki orang tua atau saudara kandung yang menderita kanker usus besar.
๐ทMenderita polip usus.
๐ทMengalami kelebihan berat badan atau obesitas.
๐ทMenderita diabetes.
๐ทMenderita penyakit radang usus.
๐ทPernah menjalani radioterapi di bagian perut.
๐ทMenderita kelainan genetik yang disebut familial adenomatous polyposis (FAP) atau sindrom Lynch.
☘ GEJALA
Gejala kanker usus besar pada stadium awal terkadang tidak terasa, atau bahkan tidak muncul sama sekali. Walaupun demikian, ada beberapa gejala yang dapat muncul pada kanker usus besar stadium awal, yaitu:
๐บ Diare atau sembelit
๐บ Perut kembung
๐บ Kram atau sakit perut
๐บ Perubahan bentuk dan warna tinja
๐บ BAB berdarah
Jika sudah memasuki stadium lanjut, penderita kanker usus besar dapat mengalami gejala berupa:
๐ฅ Kelelahan
๐ฅ Sering merasa BAB tidak tuntas
๐ฅ Perubahan pada bentuk tinja yang terjadi lebih dari sebulan
๐ฅ Penurunan berat badan drastis
Apabila kanker usus besar sudah menyebar ke bagian tubuh lainnya, dapat muncul gejala berupa:
๐ Sakit kuning (ikterus)
๐ Pandangan kabur
๐ Pembengkakan pada lengan dan tungkai
๐ Sakit kepala
๐ Patah tulang
๐ Sesak napas
☘ STADIUM KANKER
Berdasarkan tingkat keparahannya, kanker usus besar terbagi menjadi beberapa stadium, yaitu:
๐ป Stadium 1
Pada tahap ini, kanker hanya tumbuh di dalam usus besar.
๐ป Stadium 2
Pada tahap ini, kanker telah menembus dinding usus besar.
๐ป Stadium 3
Pada tahap ini, kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening yang letaknya berdekatan dengan usus besar.
๐ป Stadium 4
Stadium ini merupakan tingkat paling parah dari kanker usus besar, di mana kanker telah menyebar jauh dan menyerang organ-organ tubuh lainnya, seperti paru-paru atau hati.
Stadium kanker usus besar akan ditentukan setelah dokter melakukan pemeriksaan terhadap pasien. Penentuan stadium ini membantu dokter untuk merencanakan pengobatan yang tepat.
☘ PENGOBATAN
Pengobatan kanker usus besar dilakukan sesuai stadium atau tingkat keparahan kanker. Beberapa jenis pengobatan untuk mengatasi kanker usus besar adalah:
๐ฑ Operasi
Operasi dilakukan untuk mengangkat jaringan kanker pada usus besar. Jenis operasi yang dilakukan tergantung pada tingkat keparahan dan penyebaran kanker.
Dalam operasi, bagian usus besar yang mengalami kanker beserta sedikit jaringan sehat di sekitarnya akan dipotong dan diangkat. Setelah itu, pangkal usus besar akan disambungkan ke sisa usus besar yang menuju anus, atau langsung disambungkan ke lubang buatan pada dinding perut sebagai tempat keluarnya tinja. Lubang ini disebut stoma, dan dibuat melalui operasi kolostomi.
Selain memotong usus besar, operasi juga dapat dilakukan untuk mengangkat kelenjar getah bening yang sudah digerogoti oleh kanker.
๐ฑ Kemoterapi
Kemoterapi merupakan cara untuk membunuh sel-sel kanker melalui pemberian obat-obatan dalam beberapa siklus yang diatur oleh dokter onkologi. Beberapa contoh obat kanker usus besar adalah oxaliplatin dan irinotecan.
๐ฑ Radioterapi
Radioterapi dilakukan untuk membunuh sel-sel kanker dengan menggunakan sinar radiasi. Sinar ini dapat dipancarkan dari alat di luar tubuh (radioterapi eksternal) atau dari alat yang dipasang dekat lokasi kanker (radioterapi internal).
๐ฑ Terapi obat bertarget
Berbeda dengan kemoterapi yang menyerang sel kanker sekaligus sel yang sehat, obat ini bekerja dengan membunuh sel-sel kanker secara spesifik. Terapi obat bertarget dapat diberikan tunggal atau dikombinasi dengan metode pengobatan lain. Beberapa obat yang digunakan, antara lain:
Regorafenib
Cetuximab
Bevacizumab
Ramucirumab
๐ฑ Balur dengan minya Varash
Caranya :
๐ผ Balur ditelapak kaki hingga sela-sela jari kaki
๐ผ Sepanjang tulang belakang
๐ผ Area tubuh yang kurang nyaman atau bagian perut. Usahakan balur pada area ini sesering mungkin, bisa 1-2 jam sekali.
Setelah melakukan terapi, minum 1-2 gelas air hangat.
Secara umum, pasien yang menderita kanker usus besar dan terdiagnosis sejak stadium awal memiliki tingkat kesembuhan lebih tinggi dibandingkan pasien yang terdiagnosis pada stadium akhir.
Pasien yang sudah dinyatakan sembuh dari kanker usus besar masih memiliki risiko untuk menderita kanker kembali. Untuk memastikan bahwa kanker usus besar tidak muncul kembali, dokter akan menjadwalkan kontrol pasien secara berkala dan rutin balur dengan minyak Varash ya. Semoga bermanfaat ๐
Info dan pemesanan produk Varash
Dapat menghubungi
082239869838
Komentar
Posting Komentar